Share

"Kamu tidak lupa dengan nasihat Mommy kan? Suami istri itu tidak memiliki jarak."

"Baiklah." Dengan sangat terpaksa aku pun menyetujui permintaan Mommy Rosa.

Sontak saja Elgar menatapku dengan penuh tanya. Pria itu melebarkan matanya seolah tak yakin dengan yang aku ucapkan.

Kuangkat bahu, entahlah. Aku juga arak yakin tapi mau bagaimana lagi. Mommy Rosa tak kalah keras kepala dengan sang putra. Membiarkan Mommy di sini tanpa adanya Elgar juga tidak mungkin. Aku sendiri juga harus kerja.

Jadilah aku berjanji meski, jujur aku sendiri juga tidak yakin bisa memenuhinya. Hari raya hanya tinggal satu minggu dan penelitian masih dalam tahap penyelesaian. Mungkinkah aku bisa dapat libur, itu masih belum bisa dipastikan.

"Shila serius kan, Sayang?" Rona bahagia terpancar dari wajah wanita berkulit putih itu. Matanya berbinar menampakkan betapa dirinya sangat bahagia.

Di peluknya tubuh ini dengan erat dan penuh kasih sayang. Tak lupa ucapan terima kasih yang di lantunkannya berulang-ulang.

Padahal itu masih janji, belum terjadi. Tapi Mommy Rosa sudah sebahagia itu.

A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status