Share

Pergi.

Berusaha menahan rasa pening di kepalanya, perlahan Shilla bangkit. Tamparan itu sangat keras, tidak hanya membuat pipinya bengkak namun bibirnya pun sobek.

Sedikitpun Shilla gak mau melihat ekspresi wajah Elgar. Dia langsung berbalik, mengusap sisa air mata di pipinya lalu berjalan menuju tangga.

Saat hendak menaiki tangga muncul Bik Saroh dengan berurai air mata. Wanita itu langsung memegangi Shilla, menuntunnya menaiki tangga.

"Makasih Bik." Shilla menarik sedikit kedua susut bibirnya.

Meski sakit dan sedih namun Shilla berusaha terlihat tegar. Tak ada lagi air mata di wajah cantiknya namun Bik Saroh bisa melihat dengan jelas gurat kekecewaan di wajah dan tatapan Shilla.

"Non, izinkan saya kompres pipinya sebentar ya!" Ucap Bik Saroh tak tega melihat wajah yang biasanya putih mulus kini terlihat memerah dan bengkak.

"Tidak udah Bik, sudah tidak ada waktu. Tapi terima kasih atas perhatian Bibik," tolak shilla lalu segera mengemasi barang-barangnya.

Tak banyak yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status