Share

Bab 39 Sakau

Bab 39 Sakau

“Intan… Intan! Buka pintunya!” teriak Ibra dengan muka kusut. Ada satu jam dia berada di depan rumahnya Intan, tapi tidak ada tanda – tanda menampakkan hidungnya.

Sementara, mendung tebal menggantung di atas langit dan siap runtuh.

Ibra duduk di tepi tangga, ia menggigil dan matanya berair. Jauh – jauh dia datang dari rumahnya untuk menemui Intan, sayangnya rumah perempuan itu terkunci.

“Bodoh! Kenapa aku tidak menelponnya?!!” gumamnya sendiri. Ibra lalu menelpon. Telpon Intan tidak aktif. “Sial!” gerutunya lagi.

Ibra menggigit bibir bawahnya, mulutnya kecut sekali, dari kemarin rokoknya habis. Dia melemparkan matanya ke sebelah rumah Intan. Tempat tinggal Nenek Imas. Wanita tua itu tinggal sendiri, dan sedang memandang ke arahnya.

“Apa lihat – lihat!” kata Ibra sengak. Dia merasa terancam dengan keberadaan Nenek Imas

“Percuma kamu menunggu di situ anak muda, Intan sudah pindah,” kata Nenek Imas yang kebetulan sedang menyapu halaman.

“Halah! Tahu apa kamu Nenek peyot! Int
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status