Share

Bab 17

Jangan Ajari Aku Kata Sabar (17)

PoV AYARA

Semalaman hingga pagi, aku tidur sambil memeluk Cia. Berharap jika besok dia bangun, dia telah lupa pada kejadian malam ini. Oh anakku, betapa menyedihkan kisah hidupmu. Seharusnya, Papamu tak pernah datang kalau hanya untuk menyakitimu. Orang yang mengaku orang tuamu, malah berlomba-lomba menyakiti perasaanmu.

"Ibu, Mbak Atik, Cia nggak lihat kan waktu Ayah nampar Ivan dan bawa dia keluar?"

"Nggak Ay. Cia langsung Ibu bawa masuk. Apa akhirnya Ayahmu nampar Ivan juga?"

Ibu yang memang sudah gemas dari dulu pada mantan suamiku itu, malah bertanya dengan mimik antusias.

Aku mengangguk, tapi tak mau menjelaskan lebih lagi. Kubawa Cia naik ke kamarku di lantai atas. Gadis kecil itu memeluk leherku erat-erat, dan jika biasanya sebelum tidur selalu ada celotehan yang lucu, malam ini, dia tidur tanpa berkata-kata, hanya menelusupkan tubuh di dalam pelukanku. Sikapnya menunjukkan, dia takut seseorang tiba-tiba merenggutnya dariku.

Balas dendamku pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eni Hayati
anak cwo lain kali tuh , bukan anaknya ivan. dan ciaa mirip sama bapak biologisnya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status