Share

KESEPAKATAN SASODARA DAN DEWA GUNUNG

Wiku Sasodara berjalan sendirian ke Punggung Gunung Udarati. Jentra dan kawan-kawannya mengikutinya dari jauh. Saat menemukan sumber mata air, bersucilah sang Wiku. Kemudian ia mendaki lagi dan sampailah pada bangunan kuil yang oleh masyarakat saat ini dikenal sebagai candi sepilar atau sepi ing nalar.

Wiku Sasodara-pun mulai bersemadi. Ia menutup semua inderanya kecuali hidung. Setelah beberapa saat, wiku Sasodara merasakan rohnya keluar dari tubuhnya dan berjalan menyelami keadaan hutan yang sangat berbeda dari umumnya hutan di pegunungan. Di tempat itu semua pohon dan tumbuhan berwarna putih seperti tertutup lapisan es.

"Berhenti Ki sanak!" Kata sebuah suara menembus telinga Sang Wiku. Sang wiku-pun menoleh dan ia menemukan seorang pemuda tampan mirip sekali dengan dirinya hanya lebih muda beberapa tahun.

"Siapakah anda dan mengapa anda menghentikan langkah saya?" Tanya Wiku Sasodar

a.

"Aku adalah bagian dari diri sejatimu. Mereka sering menyebutku adhi ari-ari." Kata pemuda itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status