Share

Part 27

Sinar matahari masuk melalui celah jendela. Membuat mataku silau karena cahayanya. Aku menutup wajah dengan membalik telapak tangan dari terpaan sinarnya, agar bisa membuka mata dengan lebar.

Lalu kurasakan pinggangku mendadak terasa sakit. Ini pasti karena tidur dalam posisi duduk dengan kepala bertumpu pada sisi ranjang.

Aku mengucek mata, lalu menyipit saat Ren sudah tak ada di tempat tidurnya. Aku meraih ponsel guna melihat jam digital yang ada di sana. Hari masih sangat pagi. Bahkan belum lagi genap pukul tujuh. Mataku berkeliling mencari keberadaan pria yang bersamaku semalaman.

Memoriku kembali teringat saat terpaksa berbohong pada Daryan. Beralasan kalau aku menginap di rumah ayah bersama Adit, agar ia mengurungkan niatnya untuk datang ke kamar kos-ku malam tadi.

Aku tak tahu kenapa aku sampai melakukan hal itu. Yang kulakukan adalah mengabulkan permintaan Ren untuk menemaninya sepanjang malam.

Sebagai wanita yang telah terbiasa hidup sendiri juga mandiri, hal seperti ini buk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status