Share

Part 30

Usai berdamai dan mengalah pada Adit, aku kembali membereskan rumah. Adit sudah berangkat ke restoran tempatnya bekerja. Sepertinya dia sudah melakukannya saat melapor padaku waktu itu. Padahal jelas-jelas aku sudah melarangnya.

Namun sepertinya kali ini adikku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan.

Tak lama mobil Daryan muncul, setelah aku mengirimkan google maps alamat rumahku padanya. Begitu banyak bahan makanan yang dia bawakan. Semua sesuai pesananku.

"Aku beruntung, punya pacar anak orang kaya sepertimu." Aku terkikik geli, sambil menyusun rapi semuanya.

"Dan aku seperti duda yang ditinggal istrinya." Aku tertawa.

"Harusnya kau membelinya di pasar. Harga sayuran dan bumbu dapur jauh lebih murah di sana." Aku mengamati harga-harga yang menempel di tiap bahan.

"Jangan protes! Kartu ajaibku tidak akan berlaku di sana." Aku semakin tertawa.

Awalnya aku hanya berniat meminta Daryan datang saat ingin menjemputku saja. Tapi karena tak Adit yang mengantarku pergi berbelanja, kuminta saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status