Share

Part 29

"Menjaga parkir?" Aku mengulangi ucapannya. Adit mengangguk.

Jadi Ren memberikannya pekerjaan sebagai tukang parkir? Bukan kurir pengantar barang haram yang aku sangkakan selama ini?

Aku menghela napas dengan lega. Setidaknya adikku sedang tidak dalam masalah, atau menjadi salah satu DPO yang diincar oleh polisi. Ternyata Ren masih punya otak untuk tidak menjerumuskan adikku dalam bisnisnya.

"Memangnya apa yang kakak khawatirkan?" Adit menaruh curiga. Menuduhnya yang bukan-bukan tanpa bertanya terlebih dahulu.

"Aku hanya tak menyukai pria itu. Kau jangan lagi bertemu dengannya."

"Bang Ren orang baik, Kak. Kakak tidak perlu curiga padanya. Hanya gayanya saja yang seperti itu." Adit tampak bersemangat membicarkan orang itu.

"Bang Ren?" Dahiku mengernyit. Kenapa Adit bisa ikut memanggilnya seperti itu. Bukankah itu hanya sebutanku saja agar dia sadar, kalau dia tak lebih hanya seorang rentenir di kehidupanku.

"Aku menanyakan namanya. Tapi dia bilang, kakak memanggilnya Ren. Dia menyuruh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status