Share

Part 28

"Kau sudah pandai berbohong rupanya." Daryan mengungkit soal itu lagi hari ini.

"Maaf." Hanya itu yang dapat aku katakan.

"Kau kemana? Kau bertindak yang aneh-aneh lagi, May?"

"Untuk apa? Hutangku sudah lunas karenamu."

"Ada rahasia yang aku tak boleh tahu?"

"Kau juga punya rahasia," sahutku begitu saja.

"Jadi ini semacam balas dendam? Begitu, kah?"

"Kau ini bicara apa? Aku belum terbiasa menjalani hubungan. Aku tak tahu kalau semuanya harus aku ceritakan pada pasangan."

Daryan terdiam.

"Maaf," ucapnya kemudian.

Dia terlihat seperti merasa bersalah. Aku mengernyit. Kupikir dia akan marah-marah dan merajuk seperti waktu itu.

"Kenapa kau minta maaf?" Aku penasaran.

"Kau pasti takut aku melakukan hal itu lagi, kan?" Aku memandang sorot matanya.

Laki-laki ini berpikir, bahwa aku takut kembali berciuman dengannya? Lucu sekali. Aku bahkan menikmatinya.

"Sudah kuduga," ucapnya lagi. "Kau bukan gadis nakal seperti yang kau tunjukkan selama ini. Kau hanya mengada-ada saat bilang akan mau m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status