Share

Part 31

Daryan merogoh saku celananya. Mengambil benda pipih yang tengah berdering. Aku tersenyum melihat ekspresinya yang kembali merasa terganggu.

"Ibumu?" tanyaku.

"Ya. Siapa lagi." Aku kembali tertawa.

"Kau ingin aku yang menjawabnya?" Aku menggoda. "Aku ingin memberitahunya, bahwa anak kesayangannya sedang bersamaku malam ini."

"Jangan nekat, May. Ibuku tidak akan membiarkanmu begitu saja." Daryan sedikit menjauh, menerima panggilan itu.

Mendengar nada bicara Daryan, sepertinya mereka terlibat perdebatan. Lalu diakhiri ucapan Daryan yang mengatakan dia akan segera pulang.

"Hati-hati di jalan. Ini sudah larut malam," pesanku saat mengantarnya ke depan pintu.

Dia tersenyum mengangguk. Lalu pamit menuju mobil.

*

Udara begitu terik. Aku baru saja selesai melayani segerombolan mahasiswa yang antri untuk membeli minuman. Ada lebih dari sepuluh orang sekaligus yang memesan. Membuatku merasa puas, dan semakin bersemangat.

Aku duduk di atas kursi tinggi yang aku letakkan di dalam booth container
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status