Share

Part 39

"Bicara apa, kau?" Aku langsung melotot mendengar ucapannya. "Jangan sembarangan memfitnah orang. Untuk apa aku cemburu pada padanya?"

"Lalu kenapa kau marah-marah?" Matanya masih terpicing, tak percaya.

"Itu karena aku tahu siapa kau. Kau hanya pria mata keranjang berotak mesum." Aku kembali memberi alasan.

"Benarkah? Memang apa yang sudah kulakukan padamu saat kau bermalam di kamarku, ha? Apa aku semesum itu?"

"Kenapa kau selalu mengungkit-ngungkit tentang malam itu?" Aku langsung teringat saat dia hampir mengatakannya pada Daryan tadi. Seolah hal tersebut selalu saja membekas dan terus berada di pikirannya.

"Aku hanya membandingkan. Jika aku seperti yang kau tuduhkan, kenapa kau bisa selamat dariku malam itu?"

"Itu karena kau sedang sakit dan tak punya tenaga. Kau terlihat lemah dan juga cengeng," ejekku. Dia terdiam. Sepertinya tak senang saat aku merendahkannya seperti itu.

"Benarkah?" Senyum seringai kini tersungging di bibirnya. "Bagaimana kalau sekarang?"

Dia maju selangkah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status