Share

Part 68

"Apa maksudmu?" Aku mengernyit.

Daryan kembali menatap Ren dengan nyalang. Seolah tak sabar ingin segera mencabik-cabiknya untuk membalas rasa sakit yang dirasakannya.

"Aku akan membuat laporan tindakan penganiayaan. Dua kali kau menyerangku. Dan aku sudah punya bukti foto dan juga visum," ucapnya penuh percaya diri.

"Lepaskan Maya, atau kau akan berurusan dengan hukum!"

Deg!

Jantungku hampir berhenti seketika. Membuat tungkai kakiku kini gemetaran. Aku sedikit mendongak memandang wajah Ren. Membayangkan kalau kekasihku ini akan meninggalkanku, karena tak ingin masuk penjara.

"Jangan lakukan itu, Yan. Kau tahu Ren hanya ingin membelaku. Kau jangan berlebihan!" Aku berucap penuh penekanan.

"Kenapa kau terkejut? Preman seperti dia pasti sudah sering keluar masuk penjara." Daryan tampak penuh percaya diri. Merasa menang.

Ren masih diam terpaku. Tak bereaksi. Membuatku semakin frustasi. Apa kini dia merasa terpojok? Atau takut?

"Ren, minta maaflah!" perintahku. "Katakan kalau kau hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status