Share

Part 69

Percuma saja aku menghujani Ren dengan ciuman liar malam itu, nyatanya dia tetap bungkam tentang apa yang dia ucapkan pada Daryan.

"Itu urusan lelaki," bisiknya di sela-sela napas yang memburu.

"Tahu begitu, kubiarkan saja kau pulang lebih cepat." Aku kembali merengut.

"Sudah terlambat. Terima saja hukumanmu."

*

Hampir seminggu sudah sejak kejadian itu. Daryan memang tak berani lagi untuk datang menemuiku. Atau mungkin memang sudah menyerah, dan melupakanku.

Aku tersenyum getir.

Tak menyangka hubungan kami yang singkat, harus berakhir dengan cara seperti ini. Entah aku harus menyalahkan diri sendiri, atau mungkin memang takdir yang berkehendak. Ditambah lagi status sosial yang mau tak mau akan memisahkan kami seperti yang selalu diucapkan oleh ibunya.

Namun tak bisa dipungkiri, banyak hal baik dan menyenangkan yang selalu kuingat saat bersamanya. Dia pun pernah membuatku bahagia dan begitu menggilainya.

Tapi lagi-lagi ini yang terbaik. Aku dan dia tak lagi saling berhubungan. Yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status