Share

Patt 66

Aku bersikap seperti ini saja dia masih merendahkanku. Bagaimana jika aku merendahkan diri dan memelas di hadapannya. Dia pasti akan semakin menginjak-injak harga diriku.

"Kau jangan sepele padaku, ya. Aku punya usaha untuk bisa membayarmu setiap bulan." Aku berusaha tidak terlihat lemah.

"Setiap bulan?" Suara tawanya terdengar merendahkan. "Kau pikir aku punya waktu menunggui uang recehmu selama sebulan?"

Ah, shit!

Sombong sekali rentenir yang satu ini.

Dia memajukan sedikit wajahnya ke hadapanku, dengan kedua siku bertumpu pada meja, memegang dagu.

"Aku akan menagih setiap hari," ujarnya.

"Mana bisa begitu. Itu membunuh namanya."

"Kalau begitu negosiasi batal. Angkat kaki dari rumahku!"

"Jangan!" sanggahku dengan cepat.

Aku mulai merasa cemas.

Dia bilang itu rumahnya? Mengesalkan!

"Dua minggu sekali aku akan datang mengantar uang padamu." Aku kembali menawar. "Jangan mendatangiku."

Dia berdecih!

Mungkin muak dengan sikapku yang tak tahu diri. Tentu saja aku tak ingin dia datang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status