Share

Sasaran

"Ma, Lanang mau makan nasi goreng buatan Uti," rengek Lanang sedari tadi.

Lintang yang mendengar anak sulungnya terus meminta hal yang sama, lama kelamaan jadi geram juga. Pikirannya sedang kacau. Begitu pula dengan hatinya yang berantakan. Dan sekarang ia harus menghadapi keras kepalanya sang anak.

"Di rumah sudah ada makanan, Lanang," katanya dengan membendung kesabaran sebisanya.

Tapi Lanang yang sama persisi sifatnya dengan Lintang, tidak mau menyerah. Anak itu justru semakin mengeraskan nada rengekannya disertai gerakan menarik-narik baju Lintang yang saat itu tengah menyusun bunga pada vas yang dipecahkan oleh Linggar.

"Lanang maunya nasi goreng, Ma."

Panggilan-panggilan yang mulai membuat telinganya pengang dan begitu berisik, menjadikan emosi Lintang semakin tidak stabil. Ia naik pitam.

"Kalau Mama bilang sudah ada makanan, ya sudah makan itu!" bentaknya sambil mendelik.

Lanang yang mendapatkan sentakan seperti itu berhenti merengek. Lalu sedetik kemudian bibirnya turun dan be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status