Share

Butet Jago Karate

"Ampun, Pak, kami yang jual sapinya." Begitu kata Ramon dan Rambe hampir serempak.

"Astaghfirullah, kenapa kalian jual?" tanya Ayah.

"Kami butuh uang, Pak,"

"Butuh untuk apa?"

Dua laki-laki itu saling tatap untuk beberapa saat. Sepertinya mereka saling menunggu siapa yang bicara ke Ayah.

"Untuk apa?" Ayah terdengar mengeraskan suaranya.

"Kami kecanduan judi online, Pak," kata Ramon kemudian.

"Astagfirullah,"

"Tolong bantu kami, Pak,"

"Maaf ya, kalau yang cari penyakit, saya tidak bisa bantu, rasakan sendirilah di situ, ini saya serahkan ke para tetua desa," kata ayah kemudian.

Pada ketua desa bermusyawarah, kedua orang itu meminta tolong supaya jangan disebarkan ke warga desa kalau mereka menjual sapi sendiri. Akhirnya disepakati mereka harus mengganti sapi tersebut bagaimanapun caranya. Kalau tidak mereka ganti selamanya mereka tidak akan pernah dapat bantuan apa-apa lagi di desa ini. Hukuman paling berat di desa adalah dikeluarkan dari masyarakat. Dalam hal ini para ketua desa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
carsun18106
waaa teh sekai kamana wungkul, sibuk ya teh
goodnovel comment avatar
carsun18106
ya sudah dampingi aja gpp, kan sejatinya tugas pengacara itu mendampingi kliennya supaya bisa diadili sesuai hak dan kewajibannya, seadil2nya, klo memang salah, ya dpt hukuman sesuai kesalahannya, bukan diperberat atau diperingan
goodnovel comment avatar
sekai
sempet baca gak sempet komen.... meng sad akuh.... hiks hiks...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status