Share

Tarian Sang Dewi

Dayyan sedang membersihkan senapan laras panjangnya sembari mengawasi dua anaknya belajar. Bhira tidak bisa jauh-jauh dari ayahnya. Anak gadis itu bahkan duduk di pangkuan ayahnya sampai tertidur.

Satu tahun lebih sudah dua anak Dayyan tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu. Banyak memang yang menawarkan diri. Namun, kali ini Dayyan ingin memilih sendiri, bukan dijodohkan seperti dulu saat bersama Feme. Ketika Bhira sudah tertidur lelap, ada pesan masuk ke ponsel Dayyan.

[Kapten, ada pergerakan aneh di dekat rumah Nuwa.] Laporan selesai.

[Selidiki dan tangkap kalau ada yang aneh] balas ayah Bhani.

[Masalahnya yang aneh itu Nuwa sendiri, Kapten]

[Anehnya di mana?]

[Dia banyak mengikat selendang di tiang-tiang tempat latihan. Aku takut dia bunuh diri]

[Ya cegah kalau begitu]

[Tapi kita tidak boleh mendekat?]

Dayyan memejamkan mata membaca pesan dari bawahannya dulu, sebab mereka juga dulu takut dengan Nuwa.

“Jangan-jangan dia benar mau gantung diri lagi. Ah, tidak bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status