Share

80. Pelampiasan Rindu

"Sebentar," ujar Gendis menyahuti ketukan pintu kamar kost-nya. "Siapa, sih?" Waktu menunjukkan jam sembilan malam saat itu, siapa tamu yang datang malam-malam begini.

Gendis membuka pintu perlahan. "Hai," sapa lelaki tersenyum, dia masih mengenakan pakaian kantor siang tadi.

"Sakti? Astaga ... kok nggak bilang kalo mau ke Jogja," ujar Gendis kegirangan.

"Surprise," ucapnya. "Sengaja nggak kasih tau kamu, tadi dari sidang kasus papa aku langsung ke bandara. Aku nggak di suruh masuk?" Sakti memasang wajah memelas.

"Sudah jam sembilan, enggak enak sama yang lain," ujar Gendis.

"Tapi yang lain enak-enak aja sama kamu," kekeh Sakti sambil melirik sepasang kekasih yang baru saja memasuki gerbang kost Gendis.

"Sebentar tapi," ujar Gendis.

"Hhmm ...." Sakti memasuki kamar yang ukurannya hanya setengah dari kamarnya itu,.

"Aku buatin kamu kopi, mau?" tanya Gendis.

"Enggak usah. Sini ... pacarnya dateng bukannya di manja," goda Sakti.

"Gimana sidangnya?" tanya Gendis, duduk di sisi
Chida

Enjoy reading 😘

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Fera Hikmaramayanti
kasian bgt pak slamet .. wkwkwkwkww
goodnovel comment avatar
winnie prass
pak slamet...pak slamet....kau hanya dianggap sebagai plankton.....
goodnovel comment avatar
Cece_Jeje
Haduh knp ada cowok se sweet sakti c ... bikin meleleh cew” padahal dulu nya pakboy tp sm gendis pake ijin dulu ...️ kawal sampe halal yuk ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status