Share

83. Isi Amunisi

Sakti mengendap-endap ke ruang tengah dimana kamar tamu berada. Saat itu pukul satu malam, ini hari kedua Gendis menginap di kediaman Anggara dan selama dua hari pula Gendis hanya milik Hanna dan Tari. Kemanapun ibunya pergi Gendis selalu diminta untuk ikut, ada baiknya juga karena Hanna kembali seperti sediakala. Hanya saja, hati Sakti yang tak menentu menahan rindu meski saling bertemu.

Beberapa kali ketukan di pintu akhirnya menyadarkan Gendis. Meski berat membuka matanya, gadis yang mengenakan piyama di tas lutut itu pun melangkah menuju pintu kamar.

"Sayang," sapa Sakti sambil tersenyum.

"Eh, ngapain?" tanya Gendis menahan tubuh Sakti yang akan masuk ke dalam kamarnya.

"Mau tidur sama kamu," ujar Sakti melepaskan tangan Gendis.

"Sakti, jangan gila! Kalo mama kamu liat gimana?"Gendis buru-buru menutup pintu kamarnya.

"Kalo liat berarti bakal cepet di nikahin," kata Sakti menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur. "Sini," ujarnya menepuk sisi tempat tidur. "Udah sini, aku ng
Chida

Enjoy reading 😘

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Umie
uwu banget si kalian
goodnovel comment avatar
Fera Hikmaramayanti
pasti aku akan kangen ... wkwwkkkwkw
goodnovel comment avatar
Nury
ajegileee saktii..wkwwkkw.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status