Share

CALON DAN JANDA

“Kamu enggak menganggap Ayah ini sebagai orang tua kamu?”

Ketegangan masih berlanjut. Sulit menghentikan orang tua yang kekesalannya sudah tersulut.

“Bukan begitu, Yah. Ayah satu-satunya orang tua yang Egi punya.” Egi meraih tangan tua itu dan menciumnya lagi. Kali ini cukup lama tangan keriput itu bertahan di permukaan bibirnya.

“Egi minta maaf udah salah ngomong. Egi juga minta maaf jarang nengokin Ayah. Egi cuma ... malu ketemu Ayah,” tuturnya jujur tanpa melepaskan tangan itu.

“Malu apa lagi? Kamu itu cuma banyak alasan!”

Meskipun terdengar tidak sudi memaafkan, Ginanjar tidak sekalipun mencoba menarik tangannya. Penglihatannya yang tak lagi jernih mencoba memandangi helaian rambut Egi yang terkuncir rapi.

“Egi tau Ayah selalu memantau apa yang Egi lakukan di luar sana. Ayah pasti tau Egi sering main-main sama banyak perempuan.”

“Jangankan di luar sana, affair kamu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status