Share

Bab 57

Pagi hari ini terasa sangat berbeda, ada rasa kelegaan hinggap di hati, apalagi kalau bukan soal Bu Ida sudah selesai urusannya. Memang benar jika kita memaafkan kesalahan orang maka hati kita itu akan terasa damai.

Aku beranjak dari tempat tidurku, kuedarkan pandanganku lantas mencari Mas Anam.

"Kemana Mas Anam, sepagi ini sudah tidak ada di sampingku, " gumamku lirih, memang semenjak kehamilanku ini, aku menjadi sangat manja dan selalu menginginkan Mas Anam ada disampingku saat bangun tidur, aroma tubuhnya seakan menjadi candu untukku. Kuputuskan untuk beranjak dari kasur dan mencari Mas Anam di luar kamar.

"Mas Anam! Mas! " ucapku sedikit mengeraskan suara untuk memanggilnya hingga aku mendengar suara jawaban darinya.

"Ya, Dek! Mas di dapur! " teriak Mas Anam dari arah dapur.

Kupercepat langkahku untuk menyusul Mas Anam di dapur, dan saat itu juga aku melihat pemandangan yang sangat menawan menurutku, Mas Anam dengan celemek sembari satu tangannya memegang wajan dan satunya la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status