Share

bab 25

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMI DAN SAHABATKU 25

Kinar berjingkat seraya memejamkan mata ketika pintu kamarnya ditutup dengan kasar. Dia terduduk di sofa dengan badan gemetar. Tulang-tulangnya seperti lolos dari tempat.

Berulang kali Kinar mengusap dada sambil terus beristigfar. Lukanya kian hari kian menganga. Entah sampai kapan dia akan bertahan.

Dengan tangan yang masih gemetar Kinar meraih ponsel yang tergeletak di sampingnya. Dia menelpon Bi Sumi. Rasanya untuk berdiri saja dia tak mampu.

Tak berapa lama Bu Sumi datang membawa secangkir teh jahe juga sepiring bolu pandan. Dia langsung membuka pintu tanpa mengetuknya lebih dulu karena tadi sudah diberi ijin saat Kinar menelponnya.

"Mau ditaruh di mana, Mbak?"

Pertanyaan Bi Sumi membuyarkan lamunan Kinar. Dia menatap Bi Sumi yang ternyata sudah berdiri tak jauh dari sofa tempatnya duduk.

"Taruh di meja balkon saja, Bi. Nanti Kinar ke sana," jawab Kinar dengan suara pelan. Tenaganya nyaris habis, padahal hanya adu mulut sebentar saja d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Tati Sahati
up n up thanks
goodnovel comment avatar
Tati Sahati
lanjuutt lanjuutt thoorr thanks
goodnovel comment avatar
Tati Sahati
up n up thorr thanks
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status