Share

Bab 43

Bab 43

Bu Partini stroke

Kemudian suamiku membukanya perlahan.

Adi dan juga Wawan, akhirnya mereka datang.

"Wann… Adii." Kupanggil mereka agar segera menghampiriku.

"Iya, Bu. Bagaimana kondisi ibu sekarang? Apa yang masih dirasakan?" tanya Adi pada Ibu.

"Nanda dan Hawa kemana, Bu? Dirumah sepi tidak ada orang? Aku pikir mereka ada disini?"

Wawan menatapku lantas melempar pandangannya ke arah suamiku.

Aku diam, nyali ku menciut tatkala mendengar kata Nanda. Ada sesal tapi sudah terlanjur.

Suamiku mengajak Wawan keluar. Entah apa yang mereka bicarakan. Yang pasti tentang Nanda, aku belum menjelaskan secara rinci perihal Nanda kepada lelaki halalku itu. Tapi sepertinya dia sudah bisa menyimpulkannya sendiri. Mungkin sudah hafal betul dengan sikapku yang terlalu kentara ketidaksukaan pada Nanda. Dan setelah cukup lama.

Suamiku terlihat masuk seorang diri.

"Mas Wawan mana, Pak?"

"Bapak suruh menjemput Nanda!"

"Lha memang Mbak Nanda kemana?" tanya Adi yang masih terlihat bingung.

"Sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status