Share

Bab 43

Siang hari, Yumna tidak bisa tidur siang karena banyak pikiran padahal badannya terasa lelah. Gus Hanan juga masih di masjid dan sore nanti diundang di sebuah acara syukuran untuk membaca doa sekaligus sedikit nasihat untuk pemilik rumah.

Mengingat tentang keberhasilannya membuat Yumna ingin mengabari Amel. Dia tidak peduli kalau misalkan nanti dia diomeli lagi yang penting Amel harus tahu tentang kabar gembira itu.

Dengan cekatan, dia mencari nomor ponsel Amel dan langsung meneleponnya. Panggilan terhubung dalam hitungan detik. "Halo, ada apa, Beb?"

"Mau nyampein sesuatu, Mel. Yah meskipun nanti kamu bakal ngomel lagi, intinya aku senang."

"Tentang Syahdu lagi?"

Ada bicara sahabatnya sudah tidak bersahabat, tetapi niat Yumna untuk menyampaikan kabar itu tidak urung. Dia sudah terlanjut membahasnya ke Amel, jadi harus dia ketahui sampai selesai.

Yumna tahu kalau sahabatnya tidak pernah setega itu. Dia menarik napas panjang, lalu membuangnya perlahan. "Syahdu hamil dan itu hasil dari r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status