Share

Rasa Penasaran Abimana

Abimana berlalu menuju ruang Direktur Utama. Keinginannya untuk mengetahui pemilik pantulan cantik di cermin ia urungkan hanya untuk menerima telpon dari istrinya, Karin. Abimana tau konsekuensinya kalau telat menjawab panggilan istri cantiknya itu. Apalagi belakangan ini sikap Karin sedikit berubah.

"Ada apa, Sayang?" suara Abimana dibuat selembut mungkin ketika berbicara dengan Karin.

"Mas, pulang kerja tolong belikan aku pecel lele di warteg ya!" Karin bernada memohon. Memang itu kenyataannya, saat ini Karin merasa ingin sekali makan pecel lele.

"Pecel lele? Kamu nggak lagi ngigau kan?" Abimana merasa heran dengan permintaan istrinya. Setahu Abimana, Karin sangat anti dengan makanan rendahan seperti itu. Sejak berpacaran dengannya, selera Karin berubah 360 derajat, termasuk selera makanan.

"Nggak kok, Mas! Aku lagi pingin banget makan pecel lele anget, jangan lupa pedes ya!" lagi-lagi permintaan Karin membuat Abimana makin heran. Pedas bukan selera Karin yang dikenalnya.

"Mas, kok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status