Share

Part 50. Menciumnya.

Pov. Aksa

Pagi ini juga, kubawa istriku pulang ke rumahku, sebelum aku berangkat ke kantor.

Sesampainya di rumah, aku berniat untuk mendatangi Bu Indah. Ingin menitipkan Luna, selama kutinggal bekerja. Rencananya, aku akan menelpon Risa, supaya dia mengajak istriku ke butik. Agar Luna tidak hanya berdiam diri di rumah. Namun itu pun, jika Luna mau. Jika tidak mau, itu artinya, aku harus meminta tolong kepada Bu Indah untuk sering-sering menengok Luna.

Pintu gerbang sedikit terbuka. Aku pun langsung masuk ke halaman rumah mewah itu.

Kuketuk pintu kayu yang berukir itu. Pintu pun terbuka. Namun bukan wajah Bu Indah, yang nampak di depan mata. Melainkan Bara. Pemilik rumah mewah ini. Laki-laki yang pernah bilang, ingin memiliki istri yang secantik istriku. Entah apa maksud dari ucapannya itu.

"Permisi," ucapku.

"Kamu Aksa, kan? Kemarin sore dicariin tuh, sama gundik kamu!"

Belum juga aku menyampaikan tentang maksud kedatanganku, Bara sudah berbicara dengan nada yang sama sekali tidak ena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status