Share

52

“Ujang?” Aep memastikan apa yang barusan ia dengar. “Apa Ujang juga diikuti sama seperti saya, Ustaz?”

Rojali diam sesaat, lantas menggeleng. “Bukan itu maksud saya, Kang.”

Aep menyandarkan punggung ke kursi, menunduk.

Rojali mengambil napas panjang. Ia menyandarkan punggung ke sandarkan kursi. Suara kokok ayam mulai mendominasi kebisuan yang menjalar di antara kedua pria itu.  

“Saya bingung, Ustaz,” ujar Aep, “apa kaitannya saya dan Ujang dengan kelompok itu? Kok, bisa saya dan Ujang diawasi.”

“Kang,” ujar Rojali dengan mimik serius.

Menyadari hal itu, Ujang segera menutup mulut. Kata-katanya terpaksa ia telan kembali.

“Ujang ... adalah salah satu anggota Kalong Hideung,” ungkap Rojali, “Ujang juga yang mengawasi Kang Aep selama ini.”

Mendengar penuturan barusan, Aep seketika membatu. Matanya mendadak membola dan dan suara di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puspita Puspita
aduh. nanti aep ngomong macem2 ke ujang deh nih.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status