Share

17. Serbuk laknat

"Bagaimana kehidupanku, menurutmu? Apa aku terlihat menyedihkan?" tanya Liam sekali lagi.

"Apa Anda bicara seperti itu, Tuan?"

"Karena… kamu tentu tahu kehidupan rumah tanggaku. Istri pertamaku kembali namun aku tak ada rasa berdebar lagi terhadapnya sedangkan istri keduaku pergi membawa rahasia besar yang aku tidak tahu kebenarannya. Namun, hari ini aku sudah tahu semua faktanya. Alesya dengan jelas membohongiku," jelas Liam membuat Edo turut sedih, memikirkan masalah bosnya yang begitu rumit.

"Tuan, bagaimana jika kita kembali menguntit kehidupan Nyonya Alesya disana?"

Liam menggeleng pelan, "tidak perlu. Aku sudah tak memperdulikan dia."

"Tapi Tuan, berita terbaru dari anak buah kita yang ada di sana, mereka semakin dekat layaknya sepasang kekasih?!"

"Biarkan saja."

Liam mengambil coffe yang hampir dingin, meminumnya sekali teguk. "Ayo kita berangkat ke lokasi." Mereka pun berangkat bersama.

Butuh waktu hampir dua jam, Liam tiba di lokasi pembukaan kantor cabang baru. Ia ingin sege
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status