Share

22. Jemput Alesya!

Liam berlari tergesa-gesa menuju kamar Marco saat mendengar kabar ayah mertuanya tersebut siuman dari koma. Sesampainya di kamar, Liam menemukan Marco telah duduk di tempat tidur, "Ayah Marco!"

"Liam, kamu disini."

"Ayah, syukurlah!" Marco memeluk sang mertua dan disambut hangat oleh Marco. Tak lama, dilepas pelukan dan mata sedang mencari-cari seseorang.

"Ada apa, Ayah?" tanya Liam bingung.

"Dimana Alesya?" tanya Marco dengan nada cemas, mencari keberadaan anak keduanya itu.

Sesaat Liam bingung untuk menjawabnya. "Alesya telah pergi," jawab Liam dengan gugup.

Mendengar jawaban itu, Marco langsung memarahi Liam dengan keras, "Bagaimana bisa kamu melepaskan Alesya begitu saja? Dia adalah satu satunya wanita yang sangat mencintaimu!"

Liam terdiam, merasa tertohok dengan kata-kata Marco. Wajahnya tampak pucat dan menundukkan pandangannya. Dia sadar betul telah kehilangan sosok Alesya yang berharga dalam hidupnya, tapi rasa harga diri yang tinggi juga mempengaruhi Liam untuk menahan diri,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status