Share

Chapter 14

Darren mengetuk pintu unit apartemen Nadia, tidak lama kemudian gadis itu keluar dengan wajah tegang dan tubuh gemetar.

"Kak," panggilnya dengan suara lirih.

"Kamu yang minta dibawain makanan sama Renaldy?" Nada bicara Darren terdengar sangat dingin dan membuat Nadia semakin kikuk.

"Tidak, Kak." Gadis itu menggelengkan kepala. "Aku juga nggak tahu pak Renaldy tiba-tiba kirim pesan kalau beliau ada di lobi dan memintaku menemuinya."

"Ya sudah kalau begitu. Kamu makan saja makanannya. Setelah ini langsung istirahat dan jangan begadang, besok aku antar ke butik," kata Darren seraya berbalik badan dan berlalu pergi dari hadapan Nadia.

Membuat Gadis itu terpaku dengan mata melotot. Kakak iparnya itu berubah lagi, Padahal dia sudah siap mendengar semprotan amarah.

Nadia tidak mau ambil pusing dan segera menutup pintu kembali, sementara Darren pun langsung merebahkan tubuhnya saat tiba di kamarnya.

"Aku hanya ingin melindung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fitri lampung
makin seruu , di tunggu next partny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status