Share

7. Kenapa Mereka Akrab?

Dengan cepat, Aurora menjelaskan bahwa bukan Zack penyebab ia sulit tidur. Mungkin karena sebentar lagi ia akan menstruasi dan tubuhnya terasa tidak enak saja.

Alasan Aurora membuat Carla mengangguk mengerti. Alzard yang sempat khawatir pun akhirnya menimpali dengan candaan bahwa ia tidak mau dekat-dekat Aurora.

"Wanita dengan PMS bisa sangat berbahaya. Jauh-jauh dariku, Aurora." Alzard tergelak melihat Aurora mendelik padanya.

"Tapi menurutku, Mami tidak benar juga. Aurora bukannya pucat. Kulitnya memang sangat putih. Apalagi pagi ini tidak mengenakan make up," imbuh Alzard lagi.

"Sok tau!" Sekali lagi Aurora mencebik pada Alzard.

Tawa canda Alzard dan Aurora membuat Zack terganggu. Apa keduanya memang terbiasa akrab begitu? Bagaimana juga Alzard tau Aurora tidak bermake-up?"

Saking penasaran, Zack sampai mengamati wajah Aurora. Biasa saja. Penampilan Aurora sama saja seperti hari-hari lain.

Namun semakin diamati, wajah Aurora mengingatkannya pada tokoh-tokoh bangsawan zaman dulu. Klasik dan unik. Kecantikannya berbeda dari wanita lain.

"Oh ya, selamat ulang tahun, Zack. Mami doakan kamu segera taubat dan menjadi lelaki yang lebih baik."

Ucapan sang mami membuat Zack tersadar dari lamunan. Ia tau kata taubat itu diperuntukkan bagi perilakunya yang boros dan senang bermain wanita.

"Mami sudah mengucapkan kalimat itu kemarin."

"Melalui pesan di telepon, belum secara langsung."

Zack tidak membalas ucapan Carla lagi. Matanya sibuk memperhatikan Aurora dan Alzard yang telah masuk ke mobil dan menempati kursi belakang. Ia dan Carla lalu duduk di kursi bagian tengah.

Dalam perjalanan ke restoran, Zack menajamkan pendengarannya. Ia berusaha mengikuti perbincangan antara Alzard dan Aurora.

"Jadi bulan depan tesismu selesai?" Aurora berdecak kagum pada Alzard. "Kakakku ini pintar sekali."

"Iya, dong. Jadi, mungkin dalam waktu dekat kita semua akan berkumpul lagi untuk menghadiri wisudaku."

Anggukan keras diberikan Aurora pada Alzard. Wajahnya memancarkan kebanggaan pada sang kakak. Dukungan semangat meluncur dari bibir Aurora membuat Zack merengut sebal.

"Nanti aku akan ajak kamu berkeliling kota." Alzard berjanji pada Aurora.

Zack mengerutkan kening mendengar ucapan Alzard pada Aurora. Ia heran sendiri karena merasa kesal sekali mendengar perbincangan akrab dua mahluk di belakangnya.

“Tidak boleh!” Zack segera memotong pembicaraan keduanya.

Sontak semua menatap Zack. Cukup kaget mendengar kalimat keras yang diucapkan putra tertua keluarga Morgan itu.

"Aurora tidak bisa cuti lama-lama. Selesai wisudamu, ia harus kembali bekerja!" Zack memberikan alasan logisnya.

"Wah, nggak asik!" Alzard protes pada sang kakak. "Aku sudah punya rencana mau mengajak Aurora clubbing bersama teman-teman kampus untuk merayakan kelulusan kami."

"Tidak boleh!" Dengan tegas Zack kembali melarang.

"Biarkan Aurora bersenang-senang, Zack. Beri adikmu itu liburan singkat karena sudah bekerja dengan baik." Carla kini ikut-ikutan membela Aurora.

"Tapi tidak untuk clubbing. Aurora itu gampang mabuk. Nanti nyusahin!"

Bagi Carla dan Alvard, larangan itu adalah bentuk perhatian Zack. Tapi bagi Aurora, Zack hanya mengekangnya. Lelaki itu memang tidak pernah membiarkan ia bersenang-senang.

Dengan lancar Zack membual. Ia mengatakan bahwa saat ini Aurora adalah sekretarisnya. Orang yang sangat ia andalkan di perusahaan. Otomatis, Zack sangat membutuhkan Aurora dalam bekerja.

"Umm ... Zack benar, Mi, Al. Kalian tau, aku memang tidak biasa di club malam. Selain tidak bisa minum alkohol, pusing juga mendengar musik hingar bingar."

Daripada kena hukuman, sebaiknya ia menurut. Aurora berucap dalam hati.

"Bagus kamu tau diri!" Zack kembali bersuara.

Clara memperhatikan Zack. Tampak sekali putra sulungnya ini sedang kesal. Entah karena apa.

"Ada apa dengan kalian? Habis bertengkar?" Clara bertanya seraya menatap Zack dan Aurora bergantian.

"Aurora selalu bikin moodku jelek, Mi." Zack mengadu layaknya anak kecil.

"Mami tidak percaya," balas Clara. "Yang ada kamu yang membuat ulah dan Aurora mencegahnya. Begitu 'kan?"

Baik Zack maupun Aurora tidak menjawab. Percuma juga Zack membantah. Mami dan Alzard pasti akan membela Aurora. Tentunya kasihan karena ia anak yatim piatu.

Untungnya mereka telah sampai di restoran. Mobil berhenti tepat di depan pintu masuk. Ruangan private telah disiapkan pengelola restoran untuk keluarga Morgan.

"Akhir minggu ini, Mami akan mengadakan pesta ulang tahun Zack. Tidak ada yang boleh mangkir dari pesta tersebut," titah Clara pada Zack, Alzard dan Aurora.

Zack yang sedang membaca buku menu memberengut kesal.

"Harus banget ada pesta ulang tahun? Aku 'kan bukan anak kecil lagi, Mi." Zack memprotes keinginan Clara.

"Kamu pikir Mami dan Al pulang karena apa? Yaa karena ingin merayakan ulang tahunmu."

"Karena Mami juga mau sekalian mempertemukanmu dengan calon-calon kakak iparku."  Alzard terkekeh menimpali ucapan sang mami.

"Sial!" Zack mendesis kesal.

"Zackery Grant Morgan! Jaga ucapanmu!" Clara membentak putranya yang mengumpat kasar.

"Maaf, Mami." Zack mengembuskan napas panjang.

Bagaimana Zack tidak geram. Bukan sekali ini, Clara menjodohkannya dengan berbagai jenis wanita. Tidak ada satu pun yang berkenan di hati Zack.

Lelaki itu diam bukan karena pada akhirnya setuju. Namun lebih pada hormatnya pada sang ibu.

Lalu, Clara beralih menatap Aurora. Nada bicaranya melembut pada sang putri angkat.

"Aurora sayang, Mami sudah kirim daftar tamu undangan ulang tahun Zack. Pastikan kamu mengenali semuanya dan menemani Zack. Kamu tau sekali, kakakmu ini paling anti bersosialisasi."

Aurora mengangguk dan tersenyum bersamaan pada Clara.

"Bersosialisasi itu bagiannya Alzard. Suruh dia saja yang menyapa tamu-tamu." Zack melirik adiknya seolah memberi kode ia sangat enggan menyambut para tamu.

"Lalu, kamu ngapain?" tanya Alzard.

"Bernegosiasi. Sampai aku mendapatkan keinginanku! Aurora paham sekali itu!"

Komen (2)
goodnovel comment avatar
paddingtonbear
apa zack mulai suka sm aurora?
goodnovel comment avatar
Yiming
ckck...kakak angkat rasa kakak tiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status