Share

Bab 22 Kehilangan uang

"Alah, alasan lo aja itu!" tukas Elisa sengit. "Mana uangnya? Sini! Kasih ke aku!!" teriak Elisa mulai marah.

Aku hanya tercengang melihat sikap temperamen gadis belia ini. Aku menghela nafas berat. Jika di teruskan, ini akan hanya membuatku sakit hati. Lebih baik aku mengabaikannya saja.

Aku berbalik dan berjalan menuju kamarku. Tiba-tiba, rambutku terasa ditarik kuat dari belakang. Aku hampir jatuh terjengkang. Dia sudah mendorongku hingga terjatuh tadi. Sekarang dia juga menjambak rambutku. Aku membalikkan badan dan menatap Elisa dengan marah. Aku sudah tidak bisa sabar lagi.

Aku langkahkan kakiku lebar ke arahnya dengan kilatan amarah di mataku. Elisa menatapku dengan senyum sinis dan pandangan menantang. Sekonyong-konyong aku menampar pipinya.

Elisa terkejut. Ia meraba pipinya yang terkena tamparanku. Matanya menatapku dengan pandangan tak percaya. Mungkin di pikirnya aku hanya wanita lemah yang diam saja saat di tindas.

Elisa terlihat sangat marah. Ia bergerak maju hendak men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status