Share

Bab 28 POV Yudi (2)

"Baiklah. Tapi aku harus ijin dulu sama bos aku. Kalau bisa, aku hubungi kamu lagi. Oke?" ucapku.

"Oke! Aku tunggu, ya!"

Aku kemudian menutup sambungan telepon dari Rano.

Sebetulnya aku sedikit segan memintanya ijin pada bang Arman. Takut nanti bang Arman tidak mengijinkan. Tapi apa salahnya aku coba. Lagi pula toko dalam keadaan sepi saat ini. Aku sangat ingin berjumpa sama Rano. Setidaknya bertemu teman lama bisa mengobati kerinduan aku pada kampung halaman.

Kebetulan bang Arman sedang berkunjung ke toko blok A. Aku mendekatinya sedikit gugup.

"Bang Arman!"' panggilku.

Bang Arman mengalihkan tatapannya dari buku transaksi sejenak dan menatap ke arahku.

Aku menarik nafas pelan. "Bang, tadi teman aku dari kampung menelepon. Dia ada di Jakarta ini sekarang."

"Terus?"

"Apa aku boleh menemuinya, bang?" tanyaku lirih.

"Memangnya mau bertemu dimana?"

"Di Mangga Dua, bang!"

"Ya, sudah! Temui saja!" ucap bang Arman ringan.

Aku tersenyum senang dan juga lega. "Betul, bang?"

"Betul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status