Share

Bab 35 Tinggal bersama Hani

"Bang, capek ya, bang?" Hani berjalan ke arah belakang bang Arman. Ia meletakkan tangannya di bahu bang Arman. "Aku pijitin ya bang!" ucapnya seraya mulai memijit bahu bang Arman.

Bang Arman diam dan menikmati sentuhan tangan Hani di bahunya.

Astaghfirullah alazim! Apa yang mereka lakukan? Apa bang Arman lupa jika wanita di depannya ini mantan istri yang ia ceraikan? Hani memijit bahu bang Arman sambil menoleh padaku. Ia tersenyum mengejek padaku.

Aku menatap tajam pada bang Arman. Kebetulan bang Arman juga menoleh padaku. Ia menyadari tatapan tidak suka dari mataku. Ia kemudian menepis tangan Hani dari bahunya.

"Sudah, Han! Sudah cukup?" ucapnya.

"Dikit lagi, bang! Abang pasti capek, kan!" Hani bersikeras dengan tidak tahu malunya. Aku makin menatap tajam pada bang Arman.

Bang Arman menarik paksa tangan Hani. "Sudah cukup kataku!" ucapnya dengan nada tinggi.

Hani menatap wajah bang Arman dengan ekspresi terkejut dan hampir menangis. Aku muak melihat wajah penuh dramanya. Aku me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status