Share

Bab 36 Alasan Hani tidak mau pulang

Aku menatapnya tak percaya. Namun hatiku terasa hangat. Aku tersenyum canggung pada Elisa.

"Aku sudah selesai, Tante! Aku tidur dulu," ucapnya seraya bangun dari duduknya dan berjalan ke kamarnya. Aku masih menatap punggungnya yang menghilang di balik pintu. Aku tersenyum. Mudah-mudahan ke depannya hubungan kami menjadi lebih baik.

***

Pagi-pagi aku sudah menyiapkan sarapan untuk bang Arman dan seisi rumah. Nasi goreng, menu andalan aku untuk sarapan.

"Bang, sarapan sudah siap!" ucapku pada bang Arman yang baru saja selesai mandi.

"Iya, dek!" ucapnya.

"Bang, apa boleh aku ikut Abang ke toko?" tanyaku lirih.

Bang Arman menatapku lekat. "Kenapa?"

"Aku bosan di rumah terus, bang!"

Bang Arman tampak berpikir. "Baiklah. Lagi pula sudah ada Hani yang menjaga Elisa," ucapnya.

Aku tersenyum senang.

Setelah semua selesai sarapan, aku bergegas membersihkan dapur dan meja makan. Setelahnya aku bersiap buat berganti pakaian. Aku keluar dengan penampilan yang rapi.

"Eh, mau kemana kamu?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status