Share

Bab 21 Elisa dan aku

Sejak anak-anak bang Arman di rumah, bang Arman melarang aku ke toko untuk sementara waktu. Ia berharap dengan aku di rumah bersama anak-anaknya, mereka bisa dekat denganku.

Sebetulnya aku gamang. Karena sejak awal bertemu, Elisa sudah memperlihatkan wajah permusuhan denganku. Bagaimana mungkin aku bisa dekat dengannya.

Hari ini, Bang Arman ke toko bersama Ridho juga Yudi. Sedangkan Elisa, tinggal bersamaku. Kebetulan dia libur sekolah sejak kemarin.

Suasana sunyi setelah aku melepas kepergian bang Arman dan lainnya ke toko. Aku bermaksud ke dapur hendak mencuci piring bekas sarapan tadi pagi. Namun betapa terkejutnya aku ketika mendapati dapur berantakan seperti kapal pecah.

Wajan dan kuali telah turun dari tempatnya. Air sabun berserakan di lantai. Piring bertebaran. Sampah ada di mana-mana. Nasi goreng yang aku masak tadi pagi juga dibuang sembarangan ke lantai. Mataku terbelalak melihat semua ini.

Aku bergegas ke kamar Elisa dan menggedor pintunya. Aku yakin, dia yang melakuka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status