Share

Kembali ke kota

Menik memejamkan mata menikmati udara pagi yang begitu menenangkan hatinya. Setelah 40 hari kepergian Tukiman, akhirnya dia harus kembali. Kembali menjalani hidup yang seharusnya. Kembali ke kota dan meneruskan bisnis yang sudah dia bangun selama ini.

Menghirup udara pagi ini entah kenapa begitu melegakan hatinya. Entah kenapa, mungkin dia tak layak disebut istri yang baik atau setia, namun yang pasti, ada sebuah kelegaan di dalam hatinya kini. Entah kelegaan ini untuk apa, untuk jiwa yang bebas karena kini dia tak lagi terikat, atau jiwa yang bebas tanpa ada luka yang dia tahan.

"Bu"

"Wijaya, jadi bagaimana keputusanmu nak? " Menik berjalan lalu duduk di teras rumahnya sambil menerima secangkir teh hangat dari Wijaya. Diseruput nya teh itu, ada senyum tipis yang terbit dibibir itu. Rasanya ada sebuah rasa tenang yang sudah begitu lama hilang dari rumah ini.

Rumah yang dulu selalu menenangkan, nyaman, dan selalu membuat kerasan siapapun penghuninya. Namun semua itu hilang semenjak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status