Share

Bab 152

Bab 152

Handi tiba di perusahaannya. Pria itu segera duduk di kursi kerja dan menyalakan layar monitor. Pria itu tampak serius karena memikirkan tentang pekerjaan dan cara agar bisa mendekati Siti.

Setelah mendengar perkataan Tatang, dia mendapatkan sebuah pencerahan bahwa perjuangannya baru saja dimulai.

Rosa yang sudah duduk di kursinya itu tampak melirik ke arah sang atasan. Wanita itu tampak mengerutkan keningnya karena merasa heran dengan sikap Handi. Seharusnya dia memang merasa senang ketika melihat atasannya tampak fokus melihat pekerjaan. Tapi Rossa tahu dengan jelas ada keanehan di dalam diri Handi.

Tapi dengan cepat wanita itu langsung menggelengkan kepalanya agar bisa menepis pikiran aneh yang sempat. Rossa beralih meraih dokumen berwarna biru dan beranjak dari tempat duduknya.

"Pak, ini adalah proposal pengajuan dana yang dilakukan kembali oleh Pak Adi Sucipto."

Handi melirik sekilas ke arah dokumen yang baru saja diulurkan oleh sekretaris pribadinya. Pria itu segera meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status