Share

Bab 41a

Kemeja telah terpasang rapi di badannya, begitu juga celana. Ia keluar kamar dengan wajah yang tidak cemberut seperti beberapa minggu belakangan.

"Mas, sarapannya tidak dimakan dulu?" tegur istrinya.

Ia berbalik, "Oh, iya. Mas hampir saja lupa!" Ia duduk di kursi dan meraih gelas yang telah disediakan untuknya.

Setelah selesai, ia melanjutkan, memakai sepatu miliknya bersiap untuk berangkat ke kantor.

"Sya, Mas pergi dulu, ya!"

"Iya, Mas."

Wanita yang baru saja dari dapur bergegas ke depan pintu untuk mengantarkan suaminya sekaligus memberi salam. Namun, lelaki itu telah pergi, menjauh dengan motornya.

Raisya mematung di depan pintu rumah sambil matanya menatap jauh bayangan lelaki yang telah berlalu itu, hingga hilang dari pandangan. Ia mengembuskan napas panjang. Perasaannya mengisyaratkan sesuatu yang berbeda.

Ya, dia merasakan ada sesuatu yang lain dari sikap suaminya dua hari belakangan. Adnan tidak terlihat merenung lagi tatkala ia menikmati sarapan pagi. Biasanya, setiap pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
dianrahmat
wooow... gaji suami 2jt msh ada sisa ya buat istri nongki2 di kafe. trus kendaraannya naik taxi online, bukannyaa ojek online.... emang cukup tuuh gaji 2jt buat sebulan? gak masuk itungan bgt ya. oiya.. baru tau lho, ada suami ngelamar kerja ditunggu in sama istri & anaknya .........‍♀️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status