Share

Bab 42a

Seketika wajah Raisya merah padam, melihat lelaki yang sedang berjalan dengan wanita di sampingnya. Ia mengingat-ingat kembali pembicaraan mereka di telepon tadi. Dia sangat yakin dan tidak salah dengar suaminya bilang sendiri ke luar kota.

Namun yang dia lihat saat ini, suaminya bukan ke luar kota, tetapi di suatu tempat yang cukup jauh dari kota.

"Kenapa dia harus berbohong padaku? Sepertinya, dia menyembunyikan sesuatu dariku," gumam Raisya.

"Sya, benar 'kan, lelaki tadi Mas Adnan, suamimu?"

Raisya menjawab dengan menganggukkan kepala. Ia mengembuskan napas sambil menata gemuruh di dadanya.

"Aku tinggal sebentar, ya! Ntar aku gabung lagi bersama kalian."

"Oke, Sya. Semangat!"

Ia berjalan sedikit lebih cepat menuju lelaki itu untuk menanyakan perihal ucapan suaminya pergi keluar kota. Dan yang mengganggu pikirannya, wanita di sebelahnya. Raisya tak sabar lagi ingin menanyai maksud Adnan keluar kota.

Ketiga temannya saling menatap kebingungan. Raisya tidak memberitahu mereka. Nam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status