Share

Part 38. Kafe Hotel

Ratna menjauhkan ponselnya untuk melihat jam di layar ponselnya yang sudah menunjukkan pukul delapan malam.

"Boleh, Mas. Tapi aku nggak bisa lama-lama."

"Setengah jam aja paling. Aku tunggu di dekat lift!"

Sambungan telepon berakhir atas persetujuan kedua belah pihak.

Selang beberapa menit keduanya hampir bersamaan keluar dari kamar masing-masing yang kebetulan bersebelahan.

"Gimana Devina? Jam berapa tadi tidurnya, Rat?" tanya Bram membuka pembicaraan setelah keduanya memesan minuman.

"Aman aja. Lepas Magrib dia udah tidur kok, Mas!"

"Oh, sudah sejak tadi aku pikir baru tidur."

"Devina kalau kecapekan emang begitu. Cepat tidurnya."

Seorang pelayan perempuan datang dengan sebuah nampan di tangannya, secangkir kopi hitam dan lemon tea hangat. Kemudian, dia menaruh di atas meja.

"Terus, Bram gimana? Dia ada hubungi kamu?" tanya Arjuna penasaran.

"Aku nggak ngecek sih. Kenapa emang, Mas?"

"Nggak cuma nanya aja."

Keduanya tampak canggung seperti orang kehilangan bahan pembicaraan.

"Diminum
Dwi Nella Mustika

Bakalan ribut lagi nggak ya mereka? wkwkwkwkwk

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status