Share

Part 43. Bukannya Mengusir, Tapi ....

Bram memacu mobilnya menuju toko bunga lainnya. Dia tak ingin datang ke rumah Ratna tanpa membawa apa-apa. Jika di toko sebelumnya di membuat onar, tapi tidak di toko sekarang. Tanpa protes dia membayar bunga yang dipilihnya. Bahkan, kali ini lebih mahal dari itu yang tadi.

"Bagaimanapun aku akan mencari cara untuk merebut hatimu lagi, Rat! Untungku lebih besar jika kamu kembali ke pelukan daripada modal yang ku keluarkan sekaeang ini.

Sesampainya, di depan rumah Ratna, mata Bram terfokus melihat mobil atasannya masih terparkir di halaman. Darahnya berdesir hebat, bahkan kedua tangannya tampak bergetar menahan emosi. Tatapan tajam ke arah mobil menjadi pelengkap, bahwa Bram sakit hati.

"Sial. Kenapa harus ada dia segala?" Bram menghela napas kasar. Musuhnya masih duduk manis di dalam rumah.

"Tidak … tidak … aku nggak boleh menampakkan amarah ini di depan Ratna. Bisa-bisa yang ada malah sebaliknya, jauh dari harapanku."

Kurang lebih sepuluh menit mengendalikan emosi supaya reda. Akhirn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status