Share

Part 41. Bunga Mawar Putih

Jantung kedua orang dewasa ini berdetak tak karuan. Lebih cepat dari biasanya. Napas yang memburu bisa dirasakan keduanya.

"Cie … Mama sama Oom Ganteng romantis banget," celetukan Devina membuat keduanya kaget. Buru-buru Arjuna membantu Ratna untuk berdiri seperti sedia kala.

Wajahnya tampak merah bagai kepiting rebus, malu.

"Maaf, Rat. Aku tidak bermaksud," ucap Arjuna setelah membantu Ratna untuk berdiri. Terlihat dari wajahnya, Arjuna begitu merasa bersalah, isengnya berakhir dengan kejadian tak seharusnya terjadi. Namun, sisi lain dia bahagia.

"Ya, Mas. Nggak papa, aku tahu kamu nggak sengaja," sahut Ratna berusaha bersikap biasa saja. Ratna tampak menjaga sikap supaya tidak terlihat jelas di depan Arjuna.

"Cie … cie …" Devina makin menjadi menjahili kedua orang ini. "Mukanya mama sama Oom ganteng, sama-sama merah."

"Kita lanjut jalan aja, yuk!" ajak Ratna kikuk. Mengalihkan topik juga menghilangkan grogi yang masih tersisa.

"Oke!" sahut Arjuna tak banyak bicara. Arjuna mempersilak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status