Share

135. Kabar Dari Yahya

Hari-hariku tanpa suami terasa bebas, uang aku sendiri yang pegang dan atur. Mau aku belikan apapun juga tidak ada yang marah. Namun, aku juga bukanlah wanita yang botos. Hanya semau masuk dalam saku sendiri berapa pun laba setiap harinya dan aku tidak perlu membuat laporan keuangan setiap hari.

Justru saat Yahya berdakwah saat inilah pembeli banyak yang datang. Ini mungkin karena dia sedang mengajak banyak orang menuju ke jalan Allah. Jika seperti ini mungkin aku bisa sedikit lega jika suamiku berpoligami. Nah ini, dia sama sekali tidak bekerja hanya makan tidur, main game online dan lainnya yang ke semua adalah kerjaan yang tidak bermanfaat.

Aku masih bersyukur diberi kelancaran dalam mencari sesuap nasi, seperti kata para alim ulama bahwa rezeki sudah ada yang atur sesuai porsinya. Jadi meski kita mengupayakan bila belum waktunya dapat iya tidak akan turun. Namun, tanpa kita minta pun rezeki itu bisa datang dari arah yang tidak kita kehendaki.

"Ah, sudahlah. Biarkan saja," gumamku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dya Rochma
coba alurnya dibikin Arini tegas sedikit thor, setidaknya hasil jualan gk usah di setor ke Yahya.. suruh dia cari uang sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status