Share

136. Makin Berani

Hari terus berlalu, si Yahya pun sudah satu bulan tidak pulang. Aku masih seperti biasa jalani rutinitas jual ayam bakar bersama Bulan. Sesekali Abdul dan Adam telepon bergantian. Pernah suatu hari kedua telepon bersamaan yang rupanya memang merwka sengaja untuk merayakan hari ulang tahun Zahra.

Putriku itu suka bahkan dia sangat terkejut akan prilaku kedua kakaknya itu. Meski sekarang Adam tinggal jauh dai Bandung dia sesekali menelepon Zahra. Juga terkadang mengirim sesuatu untuk adiknya. Istri Adam pun tidak merasa keberatan atas prilaku suaminya itu. Justru dia begitu sayang secara tulus pada Zahra.

Lama tak mendengar kabar dari adam hati merasa sedikit khawatir. Entah apa yang terjadi tiba-tiba hatiku merasakan hal itu. Aku berharap semoga dia baik-baik saja. Baru saja aku membatin kudengar ada panggilan masuk, segera kuraih ponselku yang terletak di meja makan.

"Assalamualaikum, Umi!" kata Adam.

" Waalaikumsalam, apa jkabar Adam?" tanyaku.

"Baik, Umi. Adam hanya mengabarkan jika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status