Share

65. Perjalanan Pulang

Aku hanya diam menatap kebersamaan mereka selama memilih varian bakpia. Mereka seakan tidak punya malu, aku yang istri sahnya berdiri di tempat yang sama. Dia, wanita itu dengan santainya berjalan beriringan menuju setiap rak untuk mengambil beberapa oleh-oleh khas Jogja.

Bahkan beberapa teguran dari para panitia tidak mereka pedulikan. Aku hanya geleng kepala melihat semua perbuatan mereka berdua. Namun, yang aku heran kok masih ada yang membela kelakuan aneh kedua orang dewasa itu.

"Mbak Arini mungkin harus bersabar, karena mereka belum tentu selingkuh lho. Kan hanya berjalan bersama dan becanda doang, bagi saya selama tidak menjalar jauh masih tidak apa. Wajar dong seorang pria membelikan beberapa jajanan kecil seperti ini pada wanita!" kata Bu Endah.

Hallo! Seperti itu dibilang wajar, lalu apakah artinya jika suami dia membelikan beberapa pakaian, jajan, bahkan lembaran uang pada wanita lain dia bisa berkata seperti itu? Oh, Tuhan. Kemana si bulu keket itu pikirannya. Sungguh aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status