Share

67. Heboh

Aku merasa tidak percaya akan pikiranku sendiri. Entah apa yang membuat rasaku saat ini sedikit berkurang, perhatiannya padaku sudah berkurang bahkan kasih sayangnya dulu kini juga berkurang. Apakah ini yang membuat rasaku juga berkurang. Entahlah.

"Bu, ayam bakarnya dua ya. Satu dipotong yang satu utuh!" kata seorang pembeli.

"Iya, Bu. Mohon tunggu sebentar!" jawabku.

Lalu aku pun mulai membakar ayam tersebut. Tidak butuh waktu lama ayam pun sudah siap. Segera aku bungkus dengan rapi lalu masuk ke dalam tas kresek tidak lupa aku masukkan juga sebungkus lalapan.

"Ini ayamnya, Bu. Semua 190k," kataku.

Pembeli itu pun mengangsurkan uang merah dua lembar. Segera kuterima uang tersebut dan mengambil uamg kertas yang lebih kecil nominalnya sebagai kembalian pembeli itu.

Pagi ini sebelum Topan datang aku sudah menerima pelanggan sepuluh orang. Mereka sangat hafal akan cara penyajiannya. Aku hanya geleng kepala, mengingat sejak pagi aku yang lakukan penjualan ini.

Jangan tanya padaku dimana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status