Share

Pil Cakra

SEET!

Salah satu murid mengangkat tangan kanannya mengenterupsi ucapan Agha. Sang penjaga gerbang barat itu memperlihatkan ekspresi tidak sukanya dengan sangat jelas. Tawanya dan senyuman puas tadi langsung berubah menjadi masam karena kelakuan salah seorang murid itu.

"Saya ingin bertanya!" ucap murid yang mengangkat tangannya.

Murid itu berada di barisan terdepan—yang ternyata merupakan calon pemimpin dari Ajaran Ramuan. Prama berdiri dengan sangat percaya diri menunggu jawaban dari Agha. Membuat semua tatapan murid-murid yang lain tertuju kepadanya.

"Siapa yang memperbolehkanmu bertanya?" Agha masih tampak marah walaupun dia tahu yang bertanya adalah salah satu calon pewaris padepokan.

"Apa bertanya saja tidak boleh?!" Prama kembali bertanya sambil mengeluarkan tenaga dalam miliknya dengan sikap sombongnya.

Seperti terprovokasi Agha merasa di remehkan oleh salah seorang murid yang kemampuannya masih jauh dibawahnya. Dia ikut mengeluarkan tenaga dalam miliknya yang jauh lebih kuat s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status