Share

Bab 32

Wisnu tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi nada bicaranya telah menunjukkan emosinya dengan cukup jelas.

Dia merasa kesal dengan keras kepalanya Alya.

Alya hanya bisa bersyukur pria ini tidak mengetahui kehamilannya. Kalau tidak, nada bicaranya akan menjadi jauh lebih parah.

Mungkin karena Alya terus terdiam, Wisnu tidak mengatakan apa-apa lagi. Pria itu membawanya ke sebuah restoran, lalu setelah memesan makanan, dia berkata, "Kamu tunggu di sini sebentar, aku akan kembali dalam 10 menit."

"Baik." Alya mengangguk, sama sekali tidak memiliki tenaga untuk menanyakan ke mana Wisnu mau pergi.

Sepuluh menit kemudian, Wisnu kembali dengan sebungkus plastik di tangannya.

"Ambillah."

"Apa ini?"

Wisnu menjawab, "Obat. Kamu sakit, 'kan? Sebagai orang dewasa, seharusnya kamu selalu membawa obat-obatan bersamamu. Ketika kamu sakit, minumlah obatnya."

Alya menatap plastik itu untuk beberapa saat dan berkata, "Tapi aku sudah nggak apa-apa."

"Kalau begitu simpan saja untuk lain waktu."

"Baiklah."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status