Share

Bab 37

Ucapannya membuat Citra sedikit lebih tenang.

Mereka sudah bertahun-tahun bersahabat, Citra pun menganggap dirinya telah mengenal Alya. Dia paham betul bahwa Alya adalah orang yang tahu kapan harus maju dan kapan harus mundur. Seharusnya dia sudah lama mengantisipasi hasil semacam ini.

Namun, tetap saja, dia masih merasa kasihan pada teman baiknya ini.

Citra menggigit bibirnya dan bertanya, "Tapi ... apa kamu benar-benar mau?"

Alya menjawab, "Kalaupun aku nggak mau, apa gunanya?"

Alya memang tidak mau, dia pun sudah mencoba untuk mengubahnya.

Akan tetapi, dia telah ditampar oleh kenyataan yang memberitahunya untuk tidak berkhayal.

"Apa besok kamu ada waktu luang? Maukah kamu menemaniku ke rumah sakit?" Alya terdiam sejenak dan tertawa kecil. "Aku nggak mau pergi sendirian."

Citra mengangguk. "Tolonglah, aku ini sahabatmu satu-satunya. Bahkan kalau aku sibuk, aku akan meluangkan waktuku, oke? Kamu nggak perlu bertanya padaku, langsung minta saja aku untuk pergi denganmu."

Alya tersenyum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status